Memikirkan Kapan Ajal Kamu Tiba, adalah Dosa Besar
Begini logikanya
Apa bedanya Bunuh Diri dengan Mensugesti Diri Anda sendiri untuk Mati.
Bunuh diri
Anda ambil tali, gantungkan diri Anda pada sebuah penyangga, bisa apa saja.
Yang pasti harus lebih tinggi dari Anda, dan lebih kuat untuk menyangga beban berat badan Anda.
Jika teorinya pas.
Pasti Anda langsung Mati...
Mensugesti Diri Sendiri
Setiap hari Anda berfikir, setelah usia Anda 62, Anda ingin Mati.
Dalam teori niat, itu sudah niat.
Karena waktu muda Anda kalau sembahyang begitu khidmat, maka Anda sudah terbiasa mensugesti diri Anda dengan baik.
Dan kini Anda mensugesti diri untuk Mati.
Maka Matilah Anda...
Nah itu namanya juga BUNUH DIRI
Berarti benar
Memikirkan Kapan Ajal Kamu Tiba, adalah Dosa Besar, karena sebenarnya Anda bunuh diri tanpa bukti...
Karena ada satu Agama, yang para Pemuka Agamanya selalu mengingatkan, setelah umur 62 tahun, jika kamu masih hidup, itu adalah bonus
Ini merujuk pada junjungannya yang mati umur 62 tahun.
Junjungannya yang disebut orang suci, bahkan seperti nabi, matinya diracun
Pertanyaan saya, orang yang diklaim sebagai orang suci, koq bisa² nya diracun
Secara Psikoligi Sosial, orang baik main sama orang baik, orang jahat main dengan orang jahat...
Sementara Kolonel Sanders yang hidupnya susah waktu mudanya, sukses di umur 62, saat dibuka Resto pertamanya
Meninggal di usia 90
Bisa menikmati hasil karyanya 28 tahun, sebelum diwariskan ke anak cucunya...
Bayangkan, Anda miskin sampai umur 60, terus umur 62 Anda harus mati, agar dibilag hebat, karena sama dengan Junjungan Anda, yang matinya diracun...
Maka sebutan yang pas untuk Anda adalah Onta GobloG
Ayo semangat, agar hidup Anda bermanfaat, bagi orang lain, terutama bagi Keluarga Kecil Anda...