Agama Kebahagiaan vs Agama Kematian
![]() |
Transendental tidak harus kaya orang lagi silat... |
Oleh karenanya mereka selalu mencoba berprilaku Sopan Santun kepada setiap orang lain.
Karena mereka mengambil esensi kebenaran dari hasil proses KAJIWO (Empati), artinya kebenaran yang menyeluruh berlaku bagi semua orang secara alami.
Dengan proses KAJIWO tersebut, mereka mendapatkan Surga atau Neraka bagi dirinya, secara langsung, jadi bukan katanya.
Proses masuk Surga atau Neraka mereka alami secara Pribadi, bukan KATANYA, dan langsung.
Sehingga mereka MEMILIKI OTO EMPATI, yang menjadikan penganut Agama ini TIDAK EGOIS.
Hukuman dan Hadiah yang diterimapun jelas dirasakan saat dirinya hidup di dunia nyata.
Agama Kematian atau yang kita sebut Agama Impor selalu menakut-takuti pengikutnya dengan Neraka... KATANYA ADA
Oleh karenanya mereka selalu mencoba berprilaku yang PALING BENAR SENDIRI KEPADA ORANG LAIN, alasannya agar mereka masuk Surga. Sementara mereka hanya diberi kesempatan untuk menghafal aturan tanpa diminta untuk mencoba merasakan prosesnya, sehingga mereka TIDAK PUNYA OTO EMPATI, jika itu terjadi pada dirinya sendiri, yang membuat penganut ajaran ini JADI EGOIS.
Hukuman dan Hadiah yang katanya akan diterimanya setelah kematian, dan sampai saat ini belum ada yang memberi testimoni yang menyatakan Neraka atau Surga itu ada... Jadi hanya melulu katanya.
Senjata mereka yang paling ampuh adalah Dogma dan Keimanan.
Agama Lokal
Karma baik maupun karma buruk dapat langsung dirasakan (Jelas ada segudang Testimoni)
Agama Impor
Hanya punya konsep salah / buruk yang mereka sebut Dosa, sementara KEBAIKAN cuma diiming-imingi masuk Surga (Belum ada Testimoni)
Hayo mau ikut yang mana, yang nyata atau yang tidak nyata...
Kalau ikut yang nyata, ujungnya reinkarnasi
Kalau ikut yang tidak nyata.... Gue kasian kasih taunya elo pade kemane... Yang pasti kagak ada yang namanya Surga... Hahaha
Foto : Istimewa
Kaum mereka