Mengenal Ciptan Ghusti (Tuhan YME) - part 2


Alas Pikiran
 : Sebut saja, penciptaan Alam Semesta, Iblis, Tumbuhan, dan Hewan adalah Periode Pertama. 

Periode Kedua, saat evolusi, munculnya Manusia (karena kontroversi, penulis memilih tidak menuliskannya).

Masa inilah, Manusia (Hominid) Nusantara sedang berproses, ingin mengaprisiasi Siapa Sang Pencipta. Saat inilah Agama dibuat oleh Manusia Nusantara, sebagai tata cara untuk menyembah Ghusti. 

Sementara Iblis bermetamorfosis menjadi banyak ras Jin di alam semesta ini.

Orientasi Manusia, menyempurnakan dirinya, dengan berbuat baik pada seluruh mahluk Ciptaan Tuhan YME.

Sedangkan Djinn yang awalnya lebih pintar dari manusia, mulai ingin berebut kekuasaan. Para ras Djinn mulai membentuk kerajaannya masing². 

Seperti juga manusia pada perkembangannya, ada yang baik, dan ada  yang jahat, namun tidak membuat negara baik, dan negara jahat.

Ras Djinn justru membentuk dikotomi,  kerajaan jahat, dan kerajaan baik.

Saat manusia Nusantara sudah mulai mencoba menyembah Sang Pencipta. Beberapa ras djinn justru iri dengan Sang Pencipta, kerajaan djinn jahat ingin juga disembah.

Saat inilah, manusia dihadapkan untuk mengasah bathinnya.... Agar tidak salah, siapa yang harus ia sembah

Dan ternyata, saat orang mengolah bathinnya, Alam Semesta mendukungnya, sehingga manusia dapat mengenal dirinya sendiri, dengan membedakannya pada mahluk² lainnya.

Mulailah manusia membedakan, dirinya sebagai Ciptaan Tuhan YME, dengan mahluk lain yang juga Ciptaan Tuhan YME.

Manusia yang terus olah bathin, dan terus ingin mengenal dirinya, disebut MANUSIA SPIRITUAL, 

Semakin hari, manusia spiritual, semakin mendekat pada Alam Semesta, semakin merawatnya, begitu pula teori simbiose mutualisme.

ALAM pun sangat Mendukung Manusia Spiritual tersebut, di sisi lain, tumbuhan, dan hewan (asal usul manusia) hormat pada Manusia Spiritual ini. 

Hewan memandang "Manusia Spiritual" sebagai Kacang yang tidak lupa akan Kulitnya.


Belum selesai


Subscribe to receive free email updates: